Pengembangan Kawasan Pariwisata Harus Dapat Serap Tenaga Kerja Lokal

14-06-2023 / KOMISI VI
Anggota Komisi VI DPR RI I Gde Sumarjaya Linggih saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023). Foto: Oji/nr

 

Anggota Komisi VI DPR RI I Gde Sumarjaya Linggih mengingatkan PT Aviasi Pariwisata Indonesia/InJourney (holding BUMN Pariwisata Indonesia) untuk dapat menyerap tenaga kerja lokal dalam setiap pengembangan kawasan wisata yang dikembangkan. Ia menilai, penyerapan tenaga kerja lokal merupakan salah satu langkah menurunkan gini ratio antara yang kaya dan yang miskin.

 

"Yang perlu diingat adalah benefit kepada masyarakat itu harus sebesar-besarnya diberikan kepada lokal. Terutama nanti masalah perekrutan pegawai dan sebagainya, sebisa mungkin itu (menyerap tenaga kerja lokal)," ujar Demer, panggilan akrab I Gde Sumarjaya Linggih dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI dengan Dirut PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero)/IFG dan Dirut PT. Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero)/InJourney, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (14/6/2023).

 

Demer menambahkan, pengembangan kawasan pariwisata diharapkan dapat memberikan ruang kepada masyarakat lokal. Sehingga masyarakat lokal tidak malah menjadi penonton di negerinya sendiri. Oleh sebab itu, pihaknya setuju dengan tambahan PMN (Penyertaan Modal Negara) untuk pengembangan kawasan pariwisata, selama pengembangan tersebut memacu penguatan perekonomian di Indonesia.

 

"Ini yang mesti kita timbulkan pengusaha-pengusaha lokal, pekerja-pekerja lokal dengan baik. Inilah tujuannya kita mengeluarkan PMN ini. Nggak apa-apa PMN sebanyak-banyaknya nggap apa-apa selama itu akan membuat agent of development itu berjalan. Karena kita negeri yang sedang berkembang, pasti akan perlu banyak peran BUMN untuk mengembangkan perekonomian kita," imbuhnya.

 

Lebih lanjut, Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengapresiasi adanya Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) yang dinilai telah memberikan dampak yang luar biasa pada Bali dan Indonesia. Bahkan hingga saat ini, ITDC terus digunakan sebagai tuan rumah event-event international. Sehingga menimbulkan multiplier effect yang luas terhadap perekonomian di Bali. (bia/rdn)

BERITA TERKAIT
Asep Wahyuwijaya Sepakat Perampingan BUMN Demi Bangun Iklim Bisnis Produktif
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berencana akan melakukan rasionalisasi BUMN pada tahun 2025. Salah...
147 Aset Senilai Rp3,32 T Raib, Komisi VI Segera Panggil Pimpinan ID FOOD
09-01-2025 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan raibnya 147 aset BUMN ID Food senilai Rp3,32 triliun. Menanggapi laporan tersebut,...
Herman Khaeron: Kebijakan Kenaikan PPN Difokuskan untuk Barang Mewah dan Pro-Rakyat
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen akan mulai berlaku per 1 Januari 2025. Keputusan ini...
Herman Khaeron: Kebijakan PPN 12 Persen Harus Sejalan dengan Perlindungan Masyarakat Rentan
24-12-2024 / KOMISI VI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VI DPR RI Herman Khaeron menyoroti pentingnya keberimbangan dalam implementasi kebijakan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai...